Dalam tata bahasa inggris, conditional
sentence atau kalimat pengandaian merupakan kalimat yang membahas aplikasi atau
sebab kenyataan atau dugaan sementara pada sebuah situasi atau akibat. Dan dalam
kehidupan sehari-hari, sering kita
berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) ayah saya masih hidup, saya akan membuatnya bahagia. Seandainya saya mempunyai banyak uang, saya akan mengajak ayah dan
ibuku pergi menunaikan ibadah haji.
Seandainya saya punya adik, saya akan membahagiakannya, dan
seterusnya. Kalimat-kalimat seperti ini merupakan contoh-contoh dari conditional sentences.
Jadi, Conditional Sentences atau kalimat pengandaian
adalah suatu kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu keinginan,harapan,
dan rencana yang mungkin masih bisa terjadi dan mungkin hanya angan-angan saja
Dalam bahasa Inggris,
conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. digunakannya kata if dalam anak
kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka
disebut if clause.
b. digunakannya modal auxiliary,
seperti will, can, may, must,
would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).
a. FUTURE TIME
RUMUS :
If + S + Present Tense, S + Modal auxiliary (will, can, may, must) + Verb1
if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti formula di
atas), bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini tidak merubah
arti kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di belakang, tanda koma
tidak diperlukan.
Contoh:
1.
If i have time, i will go to
kaito’s party ( Jika aku punya waktu, aku akan pergi ke pesta kaito)
Fact : it is possible if i have time
2.
If I have the money, I will
give it to you. (Jika saya punya uangnya, saya akan memberikannya kepada
kamu)
Fact : it
is possible that i have money
3.
If you keep driving on this
speed, we may arrive at home before 8 p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada
kecepatan ini, kita mungkin tiba di rumah sebelum jam 8 malam)
Fact : it
is possible that you keep driving on high speed
4.
I can pass this subject if I
study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini, jika saya belajar giat)
Fact : it
is possible that i study hard
b. SIMPLE PRESENT TENSE
RUMUS :
If + S +
Verb 2, S + Modal auxiliary (would,could,might) + Verb 1
Contoh:
1.
If i had a car, i would go
around the city
Fact : i don’t have a car now, so i don’t go around the city
2.
If i knew Kaito’s phone, i
would call him
Fact : i dont know Kaito’s phone number, so i don’t call him
3.
If the teacher didn’t speak
quickly, I could understand better what he is teaching about. (Jika guru itu
tidak berbicara dengan cepat, saya dapat memahami dengan lebih baik apa yang
dia sedang ajarkan).
Fact : the teacher speaks quickly, so that, I can’t understand
well what he is teaching about.
4.
He could hug me, if he were
here. (Dia boleh memeluk saya, jika dia di sini).
Fact : he can’t hug me, because, he is not here.
5.
If I had a pair of wings, I
would fly high. (Jika saya punya sepasang sayap, saya mungkin terbang tinggi).
Fact : I don’t have a pair of wings, I cannot fly high.
Perhatikan:
1.
Selalu gunakan be “were”; Be
“Was” tidak pernah digunakan dalam unreal conditional (lihat contoh 2).
2.
Jika main clause dan if
clause dalam kalimat pengandaian merupakan kalimat positif (affirmative),
faktanya harus dalam kalimat negatif. Sebaliknya, jika main clause dan if
clause dalam kalimat pengandaian merupakan kalimat negatif, maka faktanya harus
dalam kalimat positif.
3.
SIMPLE PAST TENSE
RUMUS :
If + S + had + Verb 3, S + Modal
auxiliary (would,could,might) + have + Verb 3
Contoh:
1.
If she had got the money, she would have
bought a house ( Jika dia telah mendapatkan uang, dia akan telah membeli sebuah
rumah)
Fact : she didn’t get the money so she didn’t buy a
house
2.
If you had won the speech contest, you
would have got the prize ( Jika kamu telah memenangkan lomba pidato itu, kamu
akan telah menerima hadiahnya)
Fact : you didn’t win the speech contest, so you didn’t
get the prize
3.
If you had told me about the problem, I
would have helped you ( Jika anda mengatakan masalah itu pada saya, saya akan
membantu anda).
Fact : you didn’t tell me anything so i didn’t help
you
4.
If Robby had not gone to a
movie last night, he would not have met Susan (jika Robby tidak pergi nonton
film (di bioskop) tadi malam, dia tidak akan berjumpa dengan Susan).
Fact :
Robby went to a movie last night, then, he met Susan.
5.
If the German football team
had played well, it could have beaten Spanish team (jika team sepak bola Jerman
bermain bagus, team itu dapat mengalahkan team Spanyol).
Fact : German foot ball team didn’t play well, it couldn’t beat
the Spanish team.
6.
You could have answered the
questions well If you had studied well last night (kamu dapat menjawab
soal-soal dengan baik, jika kamu belajar dengan baik tadi malam).
Fact : you couldn’t answer the questions well, because, you didn’t
study well last night.
Perhatikan: Unreal condition yang kedua ini juga dapat diekspresikan
dengan menempatkan auxiliary had di awal kalimat. Arti kalimat
tidak berubah. Dalam hal ini, kata if tidak digunakan. Jika
formula berikut yang digunakan, main clause selalu ditempatkan di belakang
(setelah sub-clause).
RUMUS :
Had + S + Verb3, S + Modal auxiliary (Would,
could, might) + have + Verb 3
Contoh:
1.
Had Robby not
gone to a movie last night, he would not have met Susan.
2.
Had the German
football team played well, it could have beaten the Spanish team.
3.
Had you
studied well last night, you could have answered the questions well
DAFTAR
PUSTAKA
- Riyanto, Slamet dan Tumijo.2011.”99% Sukses TOEFL”. Jakarta:Buku Seru
- http://masday-ojan.blogspot.com/2010/03/conditional-sentences.html